Rabu, 21 Oktober 2015

Revolusi Mental pada Pendidikan

Revolusi mental menyangkut keadaan kejiwaaan, roh, spiritual dan nilai-nilai (vested interest) yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang dalam sebuah ruang lingkup kecil atau bahkan dalam sebuah Negara.
Beberapa saat yang lalu istilah ini sangat sering kita dengar, dan melekat pada jargon Jokowi.  Sebagai sebuah jargon, maka biasanya tidak disertai penjelasan lebih detail, apa sebenarnya maksud dari revolusi mental.  Secara istilah, ada dua kata yang mbutuhkan penjelasan, yaitu revolusi dan mental.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), revolusi adalah perubahan yang cukup mendasar dalam suatu bidang, sedangkan mental adalah bersangkutan dengan batin dan watak manusia, yang bukan bersifat badan dan tenaga.
Dengan demikian dapat ditarik benang merah dari istilah ini bahwa revolusi mental menyangkut keadaan kejiwaaan, roh, spiritual dan nilai-nilai (vested interest) yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang dalam sebuah ruang lingkup kecil atau bahkan dalam sebuah Negara.  Hanya saja timbul sebuah pertanyaan, bagaiamana cara melakukan revolusi itu dan dan dimulai dari mana dan apa saja yang harus diubah secara radikal, Jokowi tidak pernah membahas ini, atau menjelaskan lebih lanjut hal ini.
Belum lagi muncul istilah yang hampir mirip, yaitu moral, akhlak dan budi pekerti.  Bagaimana membedakannya.  Menurut Imam Ghazali yang disebut akhlak adalah keadaaan yang bersifat batin dimana dari sana lahir perbuatan dengan mudah tanpa dipikir atau tanpa dihitung resikonya (al khuluqu haiatun rasikhotun tashduru ‘anha al afal bi suhulatin wa yusrin min ghoiri hajatun an fikrin wa ruwiyyatun).  Dengan pengertian ini, makna akhlak bisa disejajarkan dengan mental karena keduanya menyangkut kondisi batin.  Lain halnya dengan moral, yang identik dengan budi pekerti, keduanya sudah masuk ke tataran prilaku yang terlihat.
Lalu bagaimana hubungannya dengan istilah revolusi Mental Jokowi, mungkin saja Jokowi melihat pembangunan Negara belakangan ini hanya fokus pada pembangunan fisik semata, perubahan ketatanegaraan dan reformasi yang hanya bersifat struktural, belum menyentuh kepada pembangunan karakter bangsa atau Nation Character Building.  Sehingga 69 tahun kemerdekaan Negara Republik Indonesia, korupsi masih saja merajalela, maraknya tawuran pelajar maupun warga, ketidak disipilinan berkendara di jalan raya, membuang sampah sembarangan dan lain sebagainya.  meski secara pembangunan fisik, Indonesia tidak kalah dengan Negara-negara di kawasan asia tenggara, dapat dilihat dari pertumbuhan kota-kota besar di Indonesia yang pesat terutama Jakarta.  Seperti yang dilangsir oleh situs penyedia informasi bangunan yang berbasis di Hamburg, Jerman, Emporis, membuat daftar kota-kota di dunia yang memiliki gedung pencakar langit terbanyak sekaligus terbesar di dunia. Salah satu kota yang masuk dalam daftar adalah kota Jakarta. Ini membuktikan bahwa revolusi fisik tidak ada masalah di Indonesia khususnya Jakarta, yg jadi pertanyaan bagaimana dengan upaya pemerintah membangun karakter bangsa atau revolusi mental bangsa.
Bagaimana dengan mental warga Jakarta? Menarik membaca buku karya Andre Vltchek yang berjudul Jakarta Kota Fasis, telah membuka semua ‘borok’ Jakarta mulai dari sistem transportasi,kemacetan yang merajalela, ketimpangan sosial antara orang kaya dengan orang miskin ibu kota, dan ‘penyakit’ masyarakat lainnya. Jakarta dijadikan model karena disinilah pusat pemerintahan dan kendali pembangunan nasional.  Jika disini saja seperti itu bagaimana dengan kota-kota lainnya. Tidak akan jauh berbeda bahkan bisa lebih buruk.  Jakarta adalah miniatur Indonesia Raya, semua etnis tumplek blek disini, membawa budaya daerah masing-masing, menciptakan wajah dan mental Indonesia baru.
Inilah sejatinya masalah yang harus direvolusi kalau memang ingin memakai istilah itu, darimana memulainya, tentunya dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Keluarga yang terdidik lah yang bisa melakukan perubahan pada masyarakat. Lalu apa makna pendidikan bagi revolusi mental, dapat disimak dari pengertian pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.  Sedangkan menurut H. Horne, pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
Model pendidikan yang harus diterapkan adalah pendidikan terpadu artinya pendidikan berbasis karakter, bukan sekedar melatih anak untuk berpikir nalar atau menghafal, tapi memasukkan pendidikan budi pekerti atau karakter.  Triangle pendidikan untuk anak harus terpadu, yaitu Orang tua, guru dan siswa. Peran orang tua sangat vital bagi perkembangan karakter anak, setelah itu guru. Menarik membaca tulisan Timothy Wibowo dalam www.pendidikankarakter.com, Dia mencontohkan kehidupan orang tua di Australia dimana waktu yang dibutuhkan untuk menanamkan dan mendidik karakter sebuah anak, butuh paling lambat kira-kira 16 tahun untuk itu secara kontinyu dan konsisten, dan harus dimulai di usia dini 3-5 tahun, ini lebih penting dari hanya sekedar mengajarkan anak baca tulis, karena hanya membutuhkan waktu 6 bulan.  Waktu yang lama itu untuk mendidik karakter anak terdapat pada lingkunngan keluarga karena Hampir 70 % waktu anak dihabiskan di lingkungan keluarga, 30 % untuk lingkungan sekolah dan masyarakat. Sehingga peran orang tua sangat besar dalam pembentukan karakter anak kelak. 
Revolusi mental yang didengungkan Jokowi membutuhkan waktu berapa lama? Apakah cukup dengan 5 tahun pemerintahan Jokowi JK? Jawabnya tidak akan tercapai, sebab revolusi mental atau menata pendidikan bangsa membutuhkan waktu lama, sebagai gambaran, Australia saja membutuhkan waktu 16 tahun secara kontinyu dan konsistensi. Apatahlagi jika kebijakan kurikulum pendidikan yang berganti setiap berganti menteri, bagaiamana mencapai konsistensi program.  Sementara jabatan presiden di Indonesia maksimal hanya dua periode atau 10 tahun.  Bagaimana jika misalnya Jokowi ‘turun’ di tengah jalan, melihat gelagat politik tanah air yang tidak seimbang, dua kubu politik terbelah menjadi dua dan kubu KIH dan KMP , keduanya saling menenggelamkan, bahasa agamanya ‘ba’dukum liba’din aduwwun’ Saling gontok-gontokan, saling sikat satu sama lain. Sebuah ‘PR’ revolusi mental bagi pemimpin terlebih dahulu, lalu anak-anak generasi bangsa akan mengikuti, revolusi mental apa yang kita harapkan jika para Anggota dewan, mempertontonkan adu urat dan otot saat sidang, atau saat Jokowi naik ojek tanpa memakai helm, dan contoh buruk lainnya.

Sumber :https://www.jagita.com/news/2014/10/revolusi-mental-melalui-pendidikan

Internet dan New Media

Facebook
Facebook adalah sebuah Web Jejaring sosial yang mempertemukan orang-orang diseluruh dunia, saat ini hampir semua pengguna internet di Indonesia atau bahkan di Dunia ini menggunakan atau memiliki account facebook, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Jejaring social ini telah membuat para penggunanya terjipnotis dan asiiik dengan aplikasi-aplikasi yang diberikan/disediakan, seperti melengkapi kekurangan jejaring social sebelumnya yang juga cukup banyak digunakan yaitu Friendster.
KELEBIHAN FACEBOOK :

Update status, disini kita bisa menulis apa saja yang sedang kita lakukan, kita rasakan, dimana keberadaan kita, bersama siapa, bahkan yang tidak bisa kita ungkapkan pada orang lain.

Comments, kita bisa mengomentari apa saja, entah itu status, foto, wall, notes teman kita. Tagging photo, biasanya para pengguna suka meng-upload berbagai fotonya ke dalam account mereka, sama halnya pada Friendster. Dalam facebook, selain meng-upload foto untuk bisa diperlihatkan, kita juga bisa menandai orang-orang yang ada dalam foto tersebut apabila orang tersebut menjadi teman dalam account facebook kita.

Notes & Tagging Notes
, dalam notes kita bisa menuliskan apa saja seperti menceritakan sesuatu, dan notes teersebut bisa kita tandai sama seperti foto juga mengomentarinya.

Chat,
 pada jejaring social sebelumnya (Friendster) tidak terdapat aplikasi untuk chating (berinteraksi) melalui media text dengan teman yang juga menjadi teman dalam account kita.

Games,
 pada jejaaring social lain tidak disediakan aplikasi games dengan menggunakan account kita, tapi dalam facebook kita dapat memainkan games seperti poker (kartu), pet society, Farmville, mavia wars, dan lain-lain dengan menggunakan account facebook kita.

Group, group ini dapat kita buat sendiri sesuai dengan tujuan orang-orangnya. Maksudnya semua yang memiliki facebook dapat membuat sebuah group yang ditujukan kepada sebuah komunitas atau siapa saja yang inginbergabung untuk mendapatkan informasi tentang group tersebut. Misalnya saja seperti kelas yang memiliki sebuah group facebook, dalam group itu semua mahasiswa yang tergabung bisa memberi/share info apa saja mengenai kelas ataupun kampus.

Fitur-fitur tersebutlah yang membuat para pengguna facebook betah untuk berlama-lama menggunakannya.
Menurut saya, kelebihan utama dari kepemilikan sebuah account facebook adalah kita bisa menemui kembali teman-teman lama kita, walaupun hanya didalam dunia maya, namun itu akan menjadi hubungan pertemanan yang berlanjut, dengan begitu kita bisa berkomunikasi kembali dengan mereka. Sedangkan,


KEKURANGAN FACEBOOK :

kekurangannya mungkin sebuah account facebook bisa dipalsukan oleh orang lain dengan info/data diri yang tidak benar sama skali yang mungkin akan merugikan orang yang accountnya dipalsukan. Lalu facebook ini bisa menyita waktu sang pemilik account untuk teruss menggunakan (kasarnya memebuat para pengguna terbuai dan tidak peduli dengan tugas/pekerjaannya, bagi para facebookers). Selain itu dari Facebook juga bisa menyebarkan berita yang tidak baik ataupun mengkomentari hal-hal yang berbau SARA, Pornografi, dll


2. WIKIPEDIA

Banyak yang menyebut wikipedia sebagai ensiklopedi online. Dari halaman prihalnya terdapat keterangan bahwa Wikipedia merupakan ensiklopedia isi bebas yang dimulai pada tahun 2001 (versi bahasa Indonesia dimulai pada tahun 2003). Artikel-artikel di Wikipedia merupakan hasil kolaborasi oleh para penyumbangsih dari seluruh dunia. Situs ini merupakan situs wiki, yang berarti siapapun dapat menyunting artikel, memperbaiki dan menambahkan informasi, hanya dengan mengklik pranala sunting yang berada di atas setiap halaman.

Kelebihan:
1. Mudah digunakan. Aplikasi yang berbasi elektronik dan tampilan muka yang ramah bagi pengguna membuat wikipedia mudah untuk digunakan.
2. Mutakhir. Isi entri dari Wikipedia sangat mutakhir karena perkembangan terbaru di dunia ini dapat dengan cepat ditulis dan dimasukan ke dalam pangkalan data Wikipedia. Hal ini berbeda dengan ensiklopedi konvensional yang membutuhkan waktu sangat lama untuk memasukkan entri baru.
3. Kesalahan cepat diperbaiki. Karena bersifat bebas dan terbuka, jika pengguna menemukan kesalahan atau kekurangakuratan informasi yang terdapat pada sebauh entri di wikipedia, pengguna terbut dapat memperbaikinya secepat mungkin. Hal ini berbeda dengan ensiklopedi konvensional yang membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan perbaikan, karena perbaikan entri baru dapat dilakukan ketika cetak ulang. Akan tetapi, banyak pihak yang menuduh hal ini sebagai kekurangan dari wikipedia, yaitu cepat berubah.
Kekurangan:
1. Kepengarangan yang tidak dikenal. http://anak-terdampar-dijakarta.webnode.com/news/berbagai-manfaat-dan-kekurangan-youtube/Kepengarangan sangat menentukan sebuah informasi, karena anda pasti akan memilih tulisan yang ditulis oleh orang yang benar-benar ahlinya. Sedangkan wikipedia tidak memberikan keterangan penulis.

  YOUTUBE
Website sudah tidak asing lagi bagi masyarakat,anak kecilpun mungkin sekarang ini sudah mengenal apa itu namanya website.Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang website yang tersedia saat ini khusunya dalam perkembangan New Media beberapa yang akan saya bahasa diantaranya; Youtube, Google+, Twitter, Facebook, dan Blog. Seiring perkembangan internet dan new media mungkin new media (media baru) tersebut sudah tidak asing lagi. Berikut saya akan jelaskan mengenai kekurangan dari enam new media.
Sekarang ini youtube sangat populer sekali karena memiliki banyak sekali manfaat dan kemudahan bagi pengunjungnya.Meskipun demikian sebuah web tidak mungkin tidak memiliki kekurangan. Tetapi disamping memiliki kekurangan web juga pasti memiliki kelebihan. Berikut saya akan membahas  kekurangan dan kelebihan dari youube itu sendiri.
1.  Apabila koneksi internet kita lagi lama atau lemot,maka dalam mengambil video di youtube pun akan terganggu dan mungkin kita akan menunggu terlalu lama
2.   Video didalam youtube umumnya memiki ukuran atau kapasitas sangat besar.
3. Youtube tidak menyediakan aplikasi pengambilan video di websitenya,sehingga kita harus mencari aplikasi lain seperti keepvid dan youtube downloader
4.  Youtube menyediakan fasilitas upload video bagi siapa saja,sehingga disini dapat disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saja upload video porno dan video tentang penghinaan terhadap golongan tertentu.
 Kelebihan:
1.    Dengan youtube kita bisa melihan dan mengambil berbagai video yang belum kita lihat di TV sebelumnya,sehingga kita tidak melewatkan informasi maupun infotaiment.
2. Didalam youtube terdapat menu “search” sehingga apabila kita masukan nama atau jenis video yang mau diambil maka secara otomatis dan cepat akan muncul video yang kita inginkan.
3. Di youtube terdapat berbagai jenis format video yang bisa kita pilih sesuai dengan aplikasi pemutar video yang kita punya.
4.  Gambar video di youtube sudah bagus shingga kita nyaman dan jelas apabila kita menontonya.





 G+ ( GOOGLE PLUS )

Google+ adalah jejaring sosial baru yang diluncurkan oleh raksasa internet, google. Tentu saja hal ini dilakukan untuk mengikis dominasi Facebook yang sangat berjaya di dunia jejaring sosial dalam beberapa tahun ini. Google plus sebenarnya adalah usaha kesekian google untuk melawan facebook setelah sebelumnya mencoba menelurkan google wave, google buzz dan orgut namun hal tersebut sepertinya sia-sia karena respon pengguna internet sangat minim dan nampaknya masih lebih setia menggunakan facebook daripada produk-produk google tersebut.

Sebagai gambaran saja mungkin benar google plus akan menandingi ketenaran facebook dan menggantikan posisi facebook saat ini, jika kita lihat dari beberapa hal berikut :

1. Integrasi dengan layanan Google
2. Manajemen pertemanan yang lebih baik
3. Aplikasi mobile yang lebih baik
4. Lebih gampang menemukan hal untuk dibagi
5. Anda dapat mengambil kembali data Anda
6. Melabel foto lebih baik
7. Fitur obrolan grup yang mantap
8. Membagi konten lebih aman
9. Google lebih baik mengurusi data pribadi Anda

Menjalankan sebuah jejaring sosial, semuanya tentang tanggung jawab untuk mengurusi informasi pribadi pengguna. Facebook merupakan perusahaan muda yang bergerak cepat yang telah terbukti angkuh dalam pergerakannya, kurang begitu peduli kepada privasi data pengguna, dan mudah diakses orang lain. Di lain pihak, Google merupakan perusahaan yang jauh lebih matang yang terlihat jauh lebih terpercaya ketimbang Facebook. Sebagian besarnya, Google telah beroperasi berdasarkan slogannya “Jangan Menjadi Jahat”.

Sebelumnya, Google juga telah melempar produk baru seperti Google Wave dan Google Buzz yang ternyata tak laku di pasaran. Namun, dengan produk anyarnya menjadi andalan mereka :

•  Circles. Fungsi ini bisa digunakan untuk memasukkan nama-nama teman ke dalam grup dan pengguna bisa berbagi konten dengan format berbeda di dalam lingkaran pertemanan ini.
•    Hangouts. Ini adalah layanan conference lebih dari dua orang dengan video call.
•    Huddle. Layanan ini menyediakan grup-grup di jejaring ini untuk mengirim pesan instan.
• Sparks. Fitur ini menghubungkan individu dalam jaringan ini kepada orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sama terhadap suatu hal.

Saat ini versi Google+ baru bisa dinikmati oleh segelintir pengguna dan hanya bisa dinikmati lewat undangan dari pengguna yang sudah terdaftar. Tapi, Google berjanji secepatnya jejaring sosial ini bisa segera dinikmati oleh jutaan pengakses Google setiap harinya.

Menurut datacomScore, pada Mei tahun ini, sebanyak 180 juta orang mengunjungi situs Google termasuk YouTube. Angka ini memang lebih besar dari Facebook yang dikunjungi 157,2 juta orang. Namun, para Facebooker rata-rata menghabiskan waktu 375 menit. Adapun pengunjung Google hanya menghabiskan waktu 231 menit.