Setiap 10 November diperingati Hari Pahlawan untuk mengenang jasa para pejuang yang membawa Indonesia meraih kemerdekaan. Setiap masyarakat pun ikut memeriahkan momen tersebut, tapi apa yang sebenarnya ada di benak masyarakat Indonesia mengenai Hari Pahlawan itu?
Pendapat masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, mengenai makna Hari Pahlawan berbeda-beda. Ferina Ika Wijayanti, mahasiswi Universitas Bung Karno (UBK), berpendapat peringatan Hari Pahlawan merupakan hari kebebasan bagi para pejuang Indonesia. Jika sudah bisa membebaskan diri maka dapat disebut sebagai pahlawan.
"Makna dari Hari Pahlawan itu sendiri merupakan hari untuk rakyat Indonesia yang bertujuan agar masyarakat tahu mengenai pahlawan-pahlawan Indonesia serta jasa-jasanya," ujar mahasiswi jurusan Komunikasi politik itu saat dihubungi Okezone, Senin (10/11/2014).
Bagi William, mahasiswa Surya University (SU), jika masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan berarti telah menghargai apa yang diperjuangkan di masa lalu demi memperoleh kemerdekaan Indonesia.
"Banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memperingati Hari Pahlawan. Tapi permasalahannya, ada juga orang Indonesia yang tidak memperingatinya karena terpengaruh budaya asing, khususnya anak muda di Jakarta saat ini. Mirisnya lagi, ada mahasiswa yang tidak tahu, bahkan lupa, jika 10 November merupakan Hari Pahlawan," ucap William.
Mahasiswa jurusan technopreneurship itu melanjutkan, mahasiswa tidak hanya menganggap Hari Pahlawan merupakan aktivitas berperang mempertahankan Indonesia, tapi lebih dari itu, yakni seperti berjuang di bidang pendidikan.
"Contohnya, biasanya kita lebih termotivasi untuk belajar dan menghargai. Jadi, pendidikannya enggak tertinggal," ungkap mahasiswa angkatan 2013 itu.